Jumat, 29 Maret 2019

RANGKAIAN KEGIATAN LKMM-TD 2019 FT ULM (BAB KEDUA)


Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Semangat Pagi! Kembali lagi dengan aku dalam Rangkaian LKMM-TD 2019 FT ULM! Sesuai dengan janjiku yang sebelumnya (silahkan cek post sebelumnya), kali ini aku akan menceritakan rangkaian kedua LKMM-TD 2019 FT ULM yaitu Leadership and Enterpreneur Talkshow & Focus Group Discussion. Acara ini telah dilaksanakan pada Selasa, 26 Maret 2019 di gedung BP. PAUD & DIKMAS, Banjarbaru. Hmmm... oke mulai dari mana ya...




 (LKMM-TD 2019: Be A Leader)

Pertama, seperti biasa datang pagi-pagi dengan tempat yang lumayan jauh dari rumah, satu motor wajib berdua jadi pertama ya jemput teman dulu baru berangkat ke tujuan :v, kami dibariskan seperti biasa dicek perlengkapan dan atribut selengkap-lengkapnya (btw aku “telat”). Kemudian, setelah selesai kami masuk secara bergantian antar kelompok ke dalam gedung dan duduk sesuai dengan posisi duduk kelompok yang sudah ditentukan. Suasana pagi masih terasa sangat segar ditambah dengan rasa kantuk yang menyelimuti karena tidur larut, sembari menunggu para tamu undangan dan narasumber datang, kami kembali diminta untuk menyorakkan jargon dan yel-yel masing masing kelompok. Saking seringnya, kami juga lelah cuy. Pagi-pagi perut lapar, dimakanlah snack mengenyangkan. Perlahan para tamu berdatangan daaaan dimulai lah acara pertama yaitu Leadership and Enterpreneur Talkshow. Acara dimulai dari sambutan-sambutan, kemudian pengenalan moderator yaitu Ka Antung dan pemberian materi dari narasumber.

      



Narasumber yang pertama ialah Bapak Suyanto yang merupakan seorang Enterpreneur, beliau yang awalnya bekerja serabutan terus berusaha dan usaha pantang menyerah sampai sekarang menjadi seorang kontraktor di PT Adaro. Beliau mengatakan jangan takut untuk menjadi seorang pengusaha, ubah mindset pikiran negatif menjadi positif karena sebagian besar perilaku manusia dipengaruhi oleh alam bawah sadarnya. Kemudian, beliau memberikan 7 cara menjadi sukses yaitu, IDEA, ACTION, ACTION, ACTION, ACTION, ACTION, & ACTION, dan juga rumus untuk sukses yaitu, Be X Do = Have. Setelah selesai memberikan materi ada sesi tanya jawab dengan peserta LKMM dan cukup banyak yang bertanya.



(Mantul pak)

Narasumber yang kedua yaitu Pak Rahmat, beliau adalah Wakapolresta Banjarmasin. Ini merupakan penyegar bagi kami yang lelah dan mengantuk karena penyampaian beliau yang santai dan merangkul anak muda seperti kami :v, pembawaan beliau yang membuat kami tertawa sangat menarik dan persuasif. Kebanyakan, beliau menceritakan pengalaman pribadi dan  keluarga beliau. Materi yang beliau sampaikan berupa perbedaan seorang pemimpin dan pimpinan. Seorang pimpinan cenderung lebih mementingkan kekuasaan mutlak dan berada di posisi puncak, sedangkan seorang pemimpin mengutamakan demokrasi dan merangkul anggotanya. Kalau nggak salah ada quotes yang diberikan beliau seperti ini, “Setiap Pimpinan belum tentu pemimpin, tetapi pemimpin layak menjadi pimpinan”. Lalu setelah selesai, lanjut sesi tanya jawab dan banyak yang ingin bertanya :v. Lalu, narasumber ketiga yaitu Pak Ibnu Sina yang merupakan Walikota Banjarmasin. Karena suatu alasan, beliau tidak dapat berhadir dan digantikan dengan video dari beliau. Video yang ditampilkan membahas pembangunan smart city secara digital di era revolusi industri 4.0 yang dimana ada dua aspek diantaranya Smart Government dan Smart People.

Setelah selesai, yup Ishoma yeah, akhirnya rehat dan dapat makanan juga :v. Lalu, acara dilanjutkan dengan Focus Group Discussion, dimana setiap kelompok mendapat tema dan mempresentasikan hasil pembahasan tema tersebut untuk di diskusikan dengan kelompok lain. Topik yang pertama kalau tidak salah Digitalisasi itu mempermudah atau mempersulit?. Dan dimulai lah lempar tanya jawab antar peserta, kesimpulannya Digitalisasi itu mempermudah, walaupun digitalisasi membawa dampak negatif, itu dikembalikan ke pribadi masing-masing dengan diiringi peningkatan kualitas SDM. Topik yang kedua intinya itu mahasiswa teknik harus mengutamakan hardskill atau softskill. Disini banyak sekali perbedaan pendapat jadi memakan waktu yang lama -__-. Kesimpulannya malah yang dibutuhkan itu softskill tapi harus seimbang juga dengan hardskill, gimana ya rasanya... . Lalu topik yang ketiga yaitu, Revolusi 4.0 meningkatkan efisiensi produktifitas? Mengurangi lapangan pekerjaan?. Kesimpulannya revolusi 4.0 terbukti meningkatkan efisiensi produktifitas dan tidak sepenuhnya mengurangi lapangan pekerjaan karena hanya bentuk pekerjaannya saja yang berpindah. Dan setelah itu.... selesai. Udah. Wkwkwk canda, akhirnya rangkaian kedua berakhir cuy setelah seharian duduk di kursi yang nyaman seperti bersamanya... eaaa. Acara ditutup dengan jargon (lagi) dari masing-masing kelompok dan kami dipersilahkan pulang ke rumah/kos masing-masing~

Oke sekian dulu cerita ku di rangkaian kedua kali ini, masih ada rangkaian ketiga cuy yaitu SKEMA, jadi sampai jumpa di postingan yang berikutnya :D



‘Seorang pemipin ada bukan karena ingin diakui orang lain, namun seorang pemimpin ada karena telah diakui orang lain.”



Tidak ada komentar:

Posting Komentar